Preman Vs Tni Salah Malak

Preman Vs Tni Salah Malak

Bergabung Bersama TNI Angkatan Udara

Dalam rangka pemenuhan prajurit pada organisasi TNI, TNI Angkatan Udara membuka kesempatan kepada pemuda-pemuda terbaik seluruh Indonesia untuk menjadi calon Tamtama, Bintara, dan Taruna Angkatan Udara

Informasi palsu. Yang meninggal adalah Brigjen TNI (Purn) DR. H. Endrarto Sutarto, saudara dari Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI============================================Kategori : Konten Palsu============================================

Akun Abdullah Bastian (fb.com/1288440713) mengunggah sebuah gambar yang terdapat narasi sebagai berikut:

“Innalillahi wainna Illaihi Roji’un . Turut Berdukacita atas Wafatnya Jenderal TNI (Purn) DR. ENDRIARTONO SUTARTO, Mph., Panglima TNI ke 14. Semoga Almarhum Wafat dalam HUSNUL KHOTIMAH dan diampuni segala Dosa dosanya serta dilapangkan kuburnya… Alfatihah… Aamiiin….”

Sumber : https://archive.md/aLvNw (Arsip)

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim bahwa Mantan Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto meninggal dunia adalah klaim yang salah.

Faktanya, klaim tersebut adalah informasi palsu. Yang meninggal adalah Brigjen TNI (Purn) DR. H. Endrarto Sutarto, saudara dari Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto.

Selasa 7 Juli 2020, Endriartono terpantau menghadiri upacara persemayaman Jenazah Brigjen TNI (Purn) DR. H. Endrarto Sutarto di komplek Sederhana Kodam Jaya Kebon Jeruk, Jalan Flamboyan, Jakarta Barat.

Almarhum Endrarto diketahui saudara dari Endriartono. Almarhum pernah menjabat sebagai Sekjen Depkes, Kesatuan Kesehatan Kostrad.

“Hadir dalam Kegiatan di rumah duka Almarhum DR. H. ENDRARTO SUTARTO antara lain; Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto (Mantan Panglima TNI),” tulis Kodamjaya dalam situsnya kodamjaya-tniad.mil.id,Rabu 8 Juli 2020.

REFERENSIhttps://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/0k80ppWk-mantan-panglima-tni-endriartono-sutarto-meninggal-dunia-hoakshttps://kodamjaya-tniad.mil.id/danramil-05-kj-dampingi-dandim-0503-jb-hadiri-proses-pemakaman-jenazah-brigjen-tni-purn-dr-h-endrarto-sutarto/https://military.wikia.org/wiki/Endriartono_Sutarto

Sinopsis Singkat: Bercerita tentang Sam, yang diburu sindikat narkotik karena mengacaukan transaksi bisnis mereka saat memergoki anak buah sindikat tersebut berusaha memperkosa dua wanita, Dyah dan Marlina. Ternyata narkoba ada di para wanita tersebut tanpa mereka mengetahuinya. Sam lalu jatuh hati pada Dyah, begitu juga sebaliknya. Hubungan mereka mendapat tentangan dari pamannya Diah hingga sempat membuat Sam frustasi. Keadaan ini diperparah dengan kondisinya yang terus dikejar-kejar sindikat narkoba tersebut. Pada akhirnya sindikat tersebut dapat dilumpuhkan. Sinopsis Lengkap: Samboja (Barry Prima), jagoan yang menguasai sebuah daerah, memergoki Ceking dkk (Teddy Mala) yang berusaha memperkosa dua gadis, Dyah Setiowati (Ayu Azhari) dan Marlina (Mayang Rianty). Sam menolong. Ia tertusuk pisau. Sam disangka pemerkosanya dan ditahan polisi. Salah satu gadis korban, Dyah Setiowati menjelaskan pada polisi tentang kejadian yang sebenarnya, hingga Sam bebas. Peristiwa ini membuat Sam terlibat permusuhan dengan sindikat narkotika, bosnya Ceking, karena ia datang menyerahkan serbuk narkotik yang ada pada para pemerkosa. Meski dibela sahabatnya Leo (Mangara Siahaan), anak buah sindikat narkotik itu, tapi sang bos narkotik (Ratno Timoer) akhirnya menyuruh anak buahnya membunuh Sam, saat transaksi narkotik ketahuan polisi. Dyah, anak atase kebudayaan, yang sejak awal sudah bersimpati, apalagi ketika tahu bagaimana Sam menengok anak Astri (Hanna Wijaya), pramuria, yang dititipkan di panti asuhan, dan juga saat Sam menjelaskan siapa dirinya: anak dari ayah pemabuk dan ibu pelacur. Sikap Dyah bertolak belakang dengan pamannya, tempat dia menginap. Undangan ulang tahun Dyah, yang didatangi Sam, malah membuat Sam frustrasi dan mabuk-mabukan. Hal ini bisa pulih berkat bantuan Astri, apalagi Dyah terus menunjukkan rasa sayangnya, hingga Sam juga mulai tumbuh cintanya. Hubungan ini dihalangi pamannya. Dyah disuruh menemui orangtuanya di luar negeri. Sebelum berangkat Dyah ngotot mau ketemu Sam dulu. Kedatangan Dyah berbarengan dengan pencarian sindikat narkotik pada Sam. Terjadi perkelahian dan Sam terluka tapi selamat, karena polisi keburu datang atas informasi dokter Wahab (Pitrajaya Burnama), sahabat Sam juga. Negara & Tanggal Rilis: Indonesia, - Klasifikasi: 17+ Bahasa: Bahasa Indonesia Warna: Berwarna Status: Selesai / Rilis

From Wikipedia, the free encyclopedia

Preman is a 2021 Indonesian action film, directed, co-produced and written by Randolph Zaini in his directorial debut. The film stars Khiva Iskak and Muzzaki Ramdhan. The film had its world premiere at the 2021 Seattle International Film Festival.

A deaf criminal with a traumatic past and his son must fight their way out of their small village after witnessing a horrible murder.[1]

Preman had its world premiere at the 2021 Seattle International Film Festival.[2] During its run, the film screened at the Shanghai International Film Festival and Fantastic Fest.[3][4]

Synopsis After his son witnesses a brutal murder committed by a notorious crime boss, a deaf gangster is pitted against his own mob organization and thrust into the fight of his life when he takes on his dangerous former allies--including a sociopathic assassin--in order to protect his child.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Preman adalah sebuah film Indonesia dirilis tahun 1985 yang disutradarai oleh Torro Margens serta dibintangi oleh Ayu Azhari dan Barry Prima. Musiknya siapa

Sambojo (Barry Prima), jagoan yang menguasai suatu daerah, memergoki Ceking (Teddy Mala) dan kawan-kawan sedang berusaha memperkosa dua orang gadis, Dyah Setiowati (Ayu Azhari) dan Marlina (Mayang Rianty). Sam tertusuk pisau sewaktu menolong, dan dituduh sebagai pemerkosanya hingga ia masuk penjara. Salah satu korbannya, Dyah Setiowati menjelaskan pada polisi tentang kejadian yang sebenarnya, akhirnya Sam dibebaskan. Peristiwa ini membuat Sam bermusuhan dengan sindikat narkotika, bosnya Ceking, karena ia datang menyerahkan serbuk narkotika yang ada pada pemerkosa. Meski dibela sahabatnya Leo (Mangara Siahaan) anak buah sindikat narkotika itu, tetapi sang bos narkotik (Ratno Timoer) menyuruh anak buahnya untuk membunuh Sam saat transaksi narkotik ketahuan polisi.

Dyah, anak seorang atase kebudayaan yang sejak awal sudah bersimpati pada Sam, dan telah mengetahui asal usul Sam, sikapnya bertolak belakang dengan pamannya, tempat dia menginap. Undangan ulang tahun Dyah yang didatangi Sam malah membuat Sam frustasi dan mabuk-mabukan. Hal ini bisa pulih berkat bantuan Astri, apalagi Dyah terus menunjukkan rasa sayangnya, hingga Sam mulai tumbuh rasa cintanya. Hubungan ini dihalangi oleh pamannya. Dyah disuruh menemui orangtuanya di luar negeri. Sebelum berangkat Dyah minta untuk bertemu dengan Sam. Kedatangan Dyah bersamaan dengan pencarian sindikat narkotik pada diri Sam. Terjadi perkelahian, dan Sam terluka, tetapi selamat karena polisi keburu datang atas informasi dokter Wahab (Pitrajaya Burnama), sahabat Sam juga. [1]

Rent or buy films on YouTube or Google TV

Purchasing films is no longer available on Google Play